Oleh Fel GM
20 August 2025, 00.00 WITA
Ringkasan Berita
- Desakan cerai dari keluarga istri, ditambah kekerasan dalam rumah tangga,
- Motif dari peristiwa kelam pada 10 Agustus 2025 di Kampung Punan Mahakam, Kecamatan Segah, tersebut
- Saran itu rupanya tak pernah benar-benar terwujud. NO tetap tinggal bersama J di dalam sebuah rumah yang perlahan menjadi tempat paling berbahaya baginya dan anak-anak.
- AKP Ngatijan menjelaskan, kasus J membongkar kenyataan yang lebih pekat dan lebih dekat. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terus berlangsung
Desakan cerai dari keluarga istri, ditambah kekerasan dalam rumah tangga, disebut sebagai pemicu. Akibatnya, J, 34 tahun, tega menghabisi nyawa istrinya, NO, 33 tahun, yang sedang mengandung enam bulan, serta dua anak mereka yang masih balita yaitu NJ, 5 tahun; dan NS, 4 tahun.
Motif dari peristiwa kelam pada 10 Agustus 2025 di Kampung Punan Mahakam, Kecamatan Segah, tersebut, dibeberkan Kepolisian Resor Berau. Petugas memastikan bahwa tersangka dalam kondisi kejiwaan yang sehat. Selain hasil pemeriksaan dari rumah sakit, keterangan warga setempat memperkuatnya. Pernyataan J yang sempat menyebut-nyebut One Piece sebagai penyebab dari perbuatannya pun dipatahkan.
Buat akun atau log untuk membaca artikel selengkapnya.
Gratis, kok!.
Daftar dengan GoogleSudah punya akun ?Login disini
Editor Fel GM
TRENDING
13 August 2025